KANTOR KEMENAG DHARMASRAYA MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1440 H "

Senin, 02 Februari 2015

RUMAH SANTRI, PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT

Dharmasraya,  Pagi itu Jum’at  Kepala Kantor Kementerian Agama kab. Dharmasraya, selesai memimpin apel pagi, ditengah kabut dan gerimis sudah meluncur menuju MTsN Koto Baru didampingi staf dan penulis untuk memenuhi undangan Kepala MTsN dalam rangka meninjau Rumah Santri yang telah dicanangkan.

Kedatangan Ka. Kankemenag disambut Ka. Madrasah dan jajarannya serta Wali Nagari Koto Baru M. Taridi dan Ketua Pemuda saudara Riko. Perjalanan berlanjut menuju Rumah Santri menemui pemilik rumah dan berdialog dengan mereka. Dalam dialog tersebut Ka. Kankemenag Drs. H. Ruhil Kudus, MM mengharapkan kepada pemilik rumah untuk menjaga dan membimbing siswa/i madrasah ini terutama dalam hal akhlak dan ibadah karena pendidikan itu bukan hanya sebatas di sekolah atau madrasah saja, namun pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat juga memberi pengaruh terhadap perkembangan seorang anak,untuk itu diharapakan rumah santri ini dapat menjadi pendidikan berbasis masyarakat,  sekaligus Drs. H. Ruhil Kudus, MM menitipkan mereka kepada pemilik rumah. Berhubung siswa yang tinggal di rumah ini siswa madrasah yang notabene-nya bila perempuan wajib memakai jilbab tentunya pemilik rumahpun seyogyanya memakai jilbab karena akan di contoh oleh anak-anak kita sambung M. Taridi Wali Nagari Koto Baru dengan dialek koto barunya.



Disela-sela kunjungan M. Taridi menjelaskan bahwa program rumah santri ini berkorelasi dengan program nagari bahwa dalam waktu dekat akan dirumuskan dan ditetapkan melalui Bamus, Nagari Koto baru akan dicanangkan menjadi kampung santri mengingat begitu antusiasnya animo masyarakat ketika program rumah santri ini disosialisasikan.

Ketika ditanya tanggapannnya tentang rumah santri Drs. Sitar, M.MPd mengungkapkan, idealnya MTsN Koto Baru sudah memiliki sebuah asrama karena sebahagian besar siswa/i nya berasal dari luar koto baru, berhubung keterbatasan anggaran program rumah santri merupakan solusi awal sebagai antisipasi siswa terlambat datang karena pulang bolak balik ke tempat asalnya, dan juga untuk memudahkan pengawasan dan pembinaan. Sudah diatur jadwal piket bagi guru untuk memantau dan membina para siswa di rumah santri tandasnya. Ada 15 rumah yang sudah ditetapkan sebagai rumah santri di huni 162 orang siswa . Memang belum semuanya bila dibanding total siswa sebanyak 500 orang, Drs. Sitar, M.M.Pd menambahkan.

Tanpa mengenal lelah kembali pada hari seninnya, Drs. H. Ruhil Kudus, MM selesai shalat shubuh sudah menuju ke MTsN Koto Baru untuk mengikuti upacara bendera memenuhi undangan kepala madrasah sebagai pembina upacara, dilanjutkan dengan penyerahan sepeda kepada siswa miskin sebanyak 16 buah, siswa penerima bantuan transportasi langsung didampingi orang tua. Bantuan transportasi berupa sepeda diambilkan dari dana BOS dan bersifat pinjaman ketika siswa tersebut sudah tamat, sepeda dikembalikan kepada madrasah, Ungkap Drs. Sitar, M.MPd.


Agenda berikutnya pembinaan guru oleh Ka. Kankemenag. Dalam kesempatan tersebut kembali Drs. H. Ruhil Kudus, MM menekankan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama yang sudah diluncurkan oleh Menteri Agama RI. Kegiatan ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan fakta integritas. ( Zulhendri)